TNI Siap Gempur ISIS di Marawi, Tunggu Kongres Filipina


 


Sejumlah tentara pemerintah mengambil posisi saat memerangi kelompok Maute di Kota Marawi, Filipina, (28/5). Sekitar 61 militan, 20 anggota pasukan keamanan dan 19 warga sipil terbunuh akibat pertempuran tersebut. (AP Photo/Bullit Marquez)


Jakarta - Tiga negara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, dan Filiphina sepakat untuk bekerjasama melokalisir konflik Marawi. TNI siap membantu militer Filiphina mengempur ISIS, namun masih ada syarat yang harus dilalui.

"Nunggu kongres. Kita enggak bisa masuk kalau engga diizinkan walaupun Presidennya boleh. Tapi kita siap saja," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di Istana Merdeka, Kamis (22/6/2017).


Menurut Menhan, tiga negara sepakat bekerjasama trilateral dalam memerangi ISIS di Marawi.

"Mereka itu musuh kita juga. Kita harus menghadapinya bersama-sama. Dengan kebersamaan itu pasti keberhasilan lebih besar. Daripada sendiri-sendiri kan?," kata Ryamizard.

 Dalam kerjasama tiga negara itu nantinya masing-masing negara saling bertukar informasi intelijen, tentunya adalah terkait ISIS di Filiphina.

"Kalau kita jalan enggak ada intelijen percuma saja. Kedua, memperketat patroli laut untuk kemudian kita juga bahas untuk udara dan darat," kata Menhan.

Tidak ada komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.
Electricity Lightning