Petaka Hermansyah Usai Ultah sang Istri
Istri ahli IT Hermansyah, Iriana (tengah). (satunkri2016.blogspot.com/Ady Anugrahadi)
Jakarta - Hermansyah tak menyangka akan menghadapi peristiwa buruk dalam hidupnya. Sang ahli IT dari ITB itu mengalami luka serius setelah diserang lima orang tak dikenal di KM 6 Tol Jagorawi, Jakarta Timur.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo, kejadian berawal saat Hermansyah beserta istri hendak pulang ke rumah di Depok dengan mengendarai Toyota Avanza, Minggu 9 Juli 2017 sekitar pukul 04.00 WIB. Ia baru saja merayakan ulang tahun istrinya di suatu tempat.
"Hari itu kan hari bahagia mereka berdua, kan ulang tahun istrinya. Menyenangkan istrinya, membahagiakan istrinya kan wajar," ujar Andry saat berbincang dengan satunkri2016.bogspot.com, Jakarta, Senin (10/7/2017).
Namun di tengah perjalanan, mobil bernomor polisi B 1086 ZFT itu tiba-tiba diserempet saat melewati Tol Jagorawi KM 6 atau sekitar TMII dan Tol JORR Jakarta Timur.
Tak terima mobilnya diserempet, Hermansyah lantas mengejar mobil yang menyenggolnya itu. Namun begitu petaka menimpanya. Saat dia memberhentikan mobil itu, datang mobil lain yang kemudian ikut berhenti hingga penumpang mobil ikut terlibat pengeroyokan.
Dalam pengeroyokan itu, salah seorang di antaranya menggunakan senjata tajam. Usai menganiaya korban, para pelaku langsung melarikan diri.
"Korban marah, dikejar, dan sebenarnya mobil yang menyenggol sudah jauh. Kalau enggak dikejar, mungkin enggak terjadi, mungkin karena emosi makanya dikejar," kata Andry.
Dia mengungkapkan tidak ada barang berharga milik Hermansyah yang hilang. Karena itu, lanjut dia, sementara kasus ini disebabkan senggolan hingga mengakibatkan perkelahian.
"Kalau modus, saya kira mobil korban diambil. Kalau dari cara pelaku bukan itu modusnya, dan paling nyata itu senggolan, emosional lalu terjadi perkelahian mulut terus dibacok," Andry menandaskan.
Hermansyah mengalami luka serius di bagian kepala, leher, tangan, dan sempat bersandar di jok mobil. Dia kemudian ditolong petugas Jasa Marga dan selanjutnya dibawa ke RS Hermina Depok oleh sang istri.
Namun, karena faktor keamanan, Hermansyah akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta Pusat. Alasan lain pemindahan Hermansyah lantaran keluarga tidak ingin mengambil risiko. Terlebih, motif penyerangan hingga kini masih misteri.
"Pertimbangannya seperti itu," ujar alumni ITB Teuku Gandawan.
Tidak ada komentar:
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.