Ancaman Wali Kota Cirebon Usai Angkutan Online Berdamai



Cirebon - Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis mengingatkan para pengemudi angkutan online dan konvensional untuk mematuhi hasil kesepakatan bersama terkait perselisihan yang terjadi selama ini. Dia juga meminta para perwakilan yang hadir dalam pertemuan itu menyampaikan hasil kesepakatan kepada rekan-rekan mereka.

"Kita bicara sama-sama laki-laki saja memegang komitmen. Saya percaya online teguh aturan tidak melanggar. Tapi kalau ada yang melanggar dengan berlindung di balik aturan, hati-hati," kata Azis usai mengikuti pertemuan internal terkait solusi permasalahan transportasi di Kota Cirebon, Senin malam, 2 Oktober 2017.

Azis mengakui segala usaha berbasis digital akan menggerus usaha konvensional di tengah perkembangan zaman dan era digital, termasuk di dalamnya angkutan konvensional yang ada di Kota Cirebon. Namun, ia menjanjikan akan mencari solusi untuk kepentingan bersama.

"Saya siap menerapkan pembayaran KIR gratis sesuai aturan asal komitmen. Nanti juga akan ada pertemuan lagi membahas dan membentuk satgas gabungan mengawasi online dan angkot dalam waktu dekat ini," ujar dia.

Sebelumnya, kisruh permasalahan transportasi online dan konvensional di Cirebon menemui titik terang setelah kedua belah pihak yang bersengketa menyepakati enam pasal kesepakatan yang dibuat tadi malam.

Pembahasan kesepakatan antara perwakilan angkutan online dan konvensional itu dihadiri pula oleh Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis, perwakilan angkot seluruh trayek, sopir online, Organda dan kepolisian. Hasil kesepakatan tersebut ditandatangani oleh 48 orang.

Tidak ada komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.
Electricity Lightning