Misteri Pengganti Buwas Yang Menjabat di BNN



Berita Hari Ini - Jakarta - Calon pengganti Komjen Budi Waseso sebagai Kepala BNN masih menjadi misteri. Padahal, jenderal bintang tiga itu bakal memasuki masa pensiun pada Maret 2018.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memastikan, pihaknya telah memiliki nama-nama yang bakal diajukan ke Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Buwas di Badan Narkotika Nasional. Hanya saja, Setyo mengaku belum mendapatkan bocoran.

"Saya belum dapat info dari Asisten Bidang SDM Kapolri. Pasti ada penggantinya, tapi kan saya belum tahu siapa namanya," ujar Setyo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin 12 Februari 2018.

Yang pasti, Polri telah memiliki kriteria untuk menduduki kursi pucuk pimpinan BNN. Paling tidak, calon Kepala BNN merupakan jenderal bintang dua aktif dan memiliki latar belakang reserse. Kandidat juga harus berpengalaman menangani kasus narkoba.

"Biasanya nanti dikirim tiga nama, tapi ada TPA (tim penentu akhir) di tingkat kepresidenan," ucap Setyo.

Sejumlah nama perwira tinggi Polri digadang-gadang bakal menggantikan posisi Buwas di BNN. Bahkan berembus isu Polri telah mengajukan satu nama ke Presiden untuk pengganti Buwas.

Namun, hal itu dibantah Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal. Menurut dia, Polri belum menentukan nama untuk diajukan sebagai calon Kepala BNN.

"Yang nyebar isu ini siapa? Polri belum menentukan. Yang jelas bisa bintang dua, bintang tiga. Pati Polri terbaik," kata Iqbal.

Dia menuturkan, nama-nama yang muncul sebagai kandidat pengganti Buwas hanya sebatas asumsi publik. Polri masih menggodok nama-nama yang pas untuk menduduki jabatan Kepala BNN.

"Yang jelas ada memang beberapa calon, tapi ini belum saatnya disampaikan ke publik. Tunggu saja tanggal mainnya," ujar Iqbal.

Prediksi 3 Nama 

 


Pengamat kepolisian dari Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut tiga nama perwira tinggi Polri yang potensial mengganti posisi Buwas di BNN.

Ketiganya yakni Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, Asisten Bidang Operasi Kapolri Irjen Mochamad Iriawan, dan Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari.

"Yang paling senior dari ketiganya adalah M Iriawan. Tapi dia (diwacanakan) dicalonkan sebagai Penjabat Gubernur Jabar. Sehingga peluangnya semakin kecil," ucap Neta saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Senin 12 Februari 2018 malam.

Neta menuturkan, dalam hal penempatan posisi strategis, tentu banyak faktor yang dijadikan pertimbangan. Antara lain mempertimbangkan senioritas, rekomendasi atasan, dan dia gerbong siapa.

"Dari senioritas ini tinggal Ari Dono yang ada. Sepertinya Ari Dono yang akan menjadi calon kuat pengganti Buwas," ucap dia.

Terlepas dari itu semua, IPW berharap Polri senantiasa mempertimbangkan kualitas dan kapabilitas anggotanya dalam melakukan mutasi jabatan. Apalagi penggantian Kepala BNN akan berdampak pada mutasi jabatan sejumlah perwira tinggi Polri di tahun politik ini.

"Sehingga Polri tetap bisa menjaga profesionalisme dan independensinya di tahun politik 2018," Neta memungkasi.

Tidak ada komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.
Electricity Lightning