Baliho AHY 'SIAP' Tersebar di 63 Titik, Berapa Biayanya?
Berita Hari Ini - Jakarta - Baliho Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY masif tersebar di berbagai lokasi strategis, terutama di wilayah Jakarta. Dengan tagline AHY 'SI4P', putra SBY itu seolah menyatakan diri siap menjadi cawapres.
Sayangnya, sudah mengeluarkan modal besar, AHY batal digandeng Prabowo yang memilih Sandiaga Uno sebagai cawapres. Berapa jumlah dan modal yang dikeluarkan AHY untuk memasang iklan itu?
Medialinks, perusahaan konsultan riset dan analisa iklan luar ruang, mencatat dalam sebulan terakhir iklan AHY dan Demokrat cukup masif. Iklan AHY/Demokrat dalam bentuk media luar ruang atau OOH (out of home) yang dihitung terbagi dari beberapa jenis yakni billboard/neon, baliho, bando/JPO, midi dan LED.
"Dari total yang terpantau, masing-masing tipe iklan sebanyak 39 buah untuk Billboard/Neon, 10 buah untuk Baliho, 9 buah untuk Bando/JPO, 4 buah untuk MIDI, dan 1 buah untuk LED. Atau total sebanyak 63 iklan OOH," jelas Paul Lek, CEO Medialinks dalam siaran pers di Jakarta yang diterima, Jumat (10/8/2018).
Soal berapa biaya yang dikeluarkan, Paul menjabarkan, secara kasar, harga kotor iklan OOH berbagai ukuran, paling murah Rp 2,5 miliar dan paling mahal Rp 3 miliar tergantung kota dan lokasi berdasar tingkat keramaiannya.
"Rata-rata diskon sampai 50 persen misalnya, maka bisa dikatakan Rp 1,25 miliar dikalikan 63 unit, total sekitar Rp 78,750 miliar yang sudah dikeluarkan dalam sebulan. Meski sebagian besar iklan sudah dimulai sejak Ramadan atau 3 bulan lalu, namun masif setelah Lebaran," ujarnya.
Pada saat Ramadan, lanjut Paul, iklan OOH Demokrat dan AHY temanya adalah Ramadan. Namun setelah Lebaran, paling menonjol adalah tema tentang 'AHY Siap!', 'Muda itu Kekuatan, Sekarang dan Masa Depan', dan Cakra AHY. Masing-masing dengan menampilkan wajah AHY yang gagah dan ganteng.
Selain di Jakarta, Medialinks mencatat, sejak Ramadan 2018, iklan-iklan luar ruangan dari Partai Demokrat dengan mempromosikan partai dan AHY menghiasi beberapa ruas jalan di kota-kota seperti Pontianak, Karawang, Jambi, Banjarmasin, Surabaya, Denpasar, Palembang, Cirebon, Samarinda, Bandung, dan Banda Aceh.
"Strategi pemasangan papan-papan iklan AHY difokuskan terutama ke jalan-jalan utama (access and exit roads) dan pusat kota," ungkapnya.
"Ada kemungkinan lagi banyak yang slotnya kosong, atau memang menjadi target bagi AHY. Di Jakarta, ada dua sisi sekeluarnya dari Bandara SoekarnoiHatta bisa didapati iklan AHY Siap sampai dengan kemarin. Juga di depan Gedung DPR-MPR," imbuhnya.
Tersebar di Sejumlah Daerah
Mengenai AHY dan Demokrat, dalam pantauan Medialinks sebulan terakhir ada 10 titik di Jakarta, 8 titik Bandung, sedang kota ketiga Palembang dengan total 7 titik lokasi. Sementara di Banjarmasin, Padang, dan Denpasar dengan masing-masing 5 titik lokasi iklan, ada 4 iklan masing-masing di kota-kota Banda Aceh dan Surabaya. Di Cirebon, dan Medan ada masing-masing 3 iklan, di Jambi, Yogyakarta, dan Samarinda masing-masing 2 iklan, sedang di Karawang, Makassar, dan Pontianak masing-masing 1 iklan saja.
Menurut Paul, perusahaannya sudah berpengalaman 10 tahun terakhir mencatat iklan-iklan OOH di 70% kota besar di Indonesia. Medialinks tahu persis di mana lokasi titik-titik yang padat dengan peluang eye ball yang tinggi dan mana yang sepi serta tempat yang strategis berubah mendadak karena terpengaruh oleh pembangunan infrastruktur dan sebagainya. Saat ini Medialinks menjalankan proyek pemantauan untuk perusahaan-perusahaan rokok, multinasional retail dan perbankan.
Tipe Billboard/Neon terbanyak ada di Palembang dengan jumlah 7 buah iklan, disusul Denpasar dengan 5 buah, kemudian Bandung dan Jakarta Selatan dengan masing-masing 4 buah, sedangkan di Jakarta Barat dan Surabaya ada masing-masing 3 buah. Tipe Baliho terbanyak ada di Cirebon dengan 3 buah iklan dan tipe Bando/JPO terbanyak berada di Bandung dengan 3 buah iklan. Sisanya tersebar di kota-kota lain dengan beragam tipe, maksimum 2 buah iklan dalam satu tipe.
Ada 5 slogan utama yang terpantau untuk iklan-iklan OOH AHY; yaitu Sekarang Dan Masa Depan (AHY), Siap (AHY), Muda Adalah Kekuatan (AHY), Cakra AHY (AHY), dan Demokrat Siap (AHY). Dua tema dengan jumlah terbanyak adalah yang Sekarang Dan Masa Depan (AHY) dengan 30 buah iklan dan Siap (AHY) dengan 17 buah. Tema lain-lain ada di tempat ke tiga dengan total 12 buah iklan. Tema Sekarang Dan Masa Depan (AHY) terbanyak ada di Banda Aceh dan Padang dengan masing-masing 4 buah iklan. Sedangkan tema Siap (AHY) terbanyak ada di Bandung juga dengan jumlah 4 buah iklan.
"Meski gagal mencalonkan sebagai presiden atau wakil, media-media luar ruang tersebut masih bisa dengan mudah diganti dengan iklan dengan pesan lain untuk koalisi atau untuk Partai Demokrat ke depan, karena selain Pilpres juga ada pemilihan anggota legislatif (Pileg)," tutup Paul.
Tidak ada komentar:
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.