Gunung Agung Berstatus Awas, Distribusi Sembako Belum Terganggu
Jakarta - Pengusaha logistik memastikan proses pengiriman barang maupun kebutuhan pokok ke berbagai daerah, terutama ke wilayah timur Indonesia, belum terdampak akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung, Bali, sejak beberapa hari lalu. Distribusi ini mencakup darat, laut, maupun udara.
"Sampai sekarang belum terdampak secara langsung, jadi masih aman (distribusi kebutuhan pokok)," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (25/9/2017).
Yukki mengungkapkan, saat ini untuk mengirimkan barang maupun kebutuhan pokok ke daerah lain di luar kawasan Bali, dapat menggunakan jalur alternatif selain Bali.
"Sebagian yang ke daerah lain sudah tidak masuk melalui Bali sekarang ini. Kita sudah banyak pilihan dan biasa barang akan langsung dikirim ke daerah tujuan akhir," dia menerangkan.
Menurutnya, hal tersebut karena percepatan pembangunan infrastruktur yang dikebut pemerintah Joko Widodo (Jokowi). "Pembangunan infrastruktur sudah berjalan lama, tapi Pak Jokowi mempercepat pembangunan itu seiring makin majunya industri logistik," tuturnya.
Yukki prihatin dengan bencana alam Gunung Agung. Dia berharap, gunung setinggi 3.142 meter di atas permukaan laut itu tidak sampai meletus yang pastinya dapat menghambat arus logistik barang maupun kebutuhan pokok lain.
Namun, Dewan Pengurus Pusat (DPP) maupun Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ALFI sudah mengantisipasinya bila Gunung Agung sewaktu-waktu memuntahkan lava atau lahar.
"Kita harap tidak terjadi sesuatu yang berdampak pada terhambatnya jalur logistik. Kalaupun itu terjadi (meletus), kita akan membantu. Kalau jalur udara ditutup, akan pakai jalur darat dan laut karena selama ini pun sebagian besar jalur logistik menggunakan jalur tersebut," jelasnya.
DPW ALFI, kata Yukki, juga siap membantu pemerintah daerah (pemda) dalam rangka distribusi logistik atau bantuan untuk ratusan ribu warga yang mengungsi akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung. "Bantuan terus mengalir sesuai dengan pemberitahuan pemerintah perihal kenaikan tingkat waspada," tegasnya.
Arus logistik masih lancar
Senada, Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita mengatakan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Agung belum mengganggu arus logistik ke berbagai daerah di Indonesia.
"Untuk arus logistik belum terganggu. Belum ada penutupan (jalur), dan kalaupun sampai meletus, biasanya jalur udara yang ditutup. Kebanyakan angkutan logistik ke Bali lewat darat dan laut," ucapnya.
Akan tetapi, Zaldy menyarankan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar menambah kapal Ferri dan kapal roll-on roll-off (RoRo) untuk mengantisipasi membludaknya penumpang yang akan menyeberang dari Bali ke Jawa dan sebaliknya.
"Kemungkinan jalur penyeberangan Gilimanuk dan Banyuwangi akan ramai karena transportasi penumpang akan beralih ke darat. Jadi Kemenhub perlu menambah kapal Ferri dan RoRo untuk penyeberangan dari Bali ke Jawa, dan sebaliknya," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.